Di luar sana...

Di luar sana itu... Bermacam-macam.

Di luar sana itu... Semua bisa terjadi

Di luar sana itu... Menyenangkan.

Di luar sana itu... Menyakitkan pula.

Di luar sana itu... Luas. 

Terlalu luas untuk kapasitas kita sbg manusia berpikir tentang sedemikian rumitnya hal-hal di luar sana. 

Di luar sana ada sosok manusia yang berjuang namun tdk diperjuangkan

Di luar sana ada sosok manusia yang memperdulikan namun tdk diperdulikan

Di luar sana ada sosok manusia yang menyayangi dgn sepenuh hati namun dipermainkan seenak hati

Di luar sana ada sosok manusia yang menginginkan ketulusan namun mendapatkan kepedihan

Di luar sana ada sosok manusia yang menginginkan kesetiaan namun mendapatkan pengkhianatan

Di luar sana ada sosok manusia yang menginginkan senyuman namun mendapatkan kesedihan

Di luar sana ada sosok manusia yang menginginkan tawa canda namun mendapatkan tangisan air mata

Di luar sana ada sosok manusia yang selalu mengampuni walau tersakiti tanpa henti

Di luar sana ada sosok manusia yang selalu mengikhlaskan walau selalu dimanfaatkan

Di luar sana ada sosok manusia yang memberi air susu namun dibalas air tuba

Di luar sana ada sosok manusia yang selalu kuat bertahan menghadapi itu semua. 

bertahan krn 1 alasan, 

sabar menghadapi krn 1 alasan, 

berjuang krn 1 alasan, 

mengampuni krn 1 alasan, 

memahani krn 1 alasan, 

krn kasih sayang. rasa sayang yg begitu tulus datang dari hati dan pikiran. yg selalu mengalir tak peduli seberapa pahit pula aliran kesedihan yg ada. 

entah lah apa ini yg dinamakan "cinta itu buta" atau "cinta itu butuh perjuangan". apa ini yg dinamakan "cinta itu bodoh" atau "cinta itu harus mengalah".

atau kah, "sayang sm bego emang beda tipis" ungkapan yg tepat? 

diatas itu semua, lantas bagaimana jika sosok manusia itu ialah perempuan?

bagaimana jika sosok itu ialah.. aku?

ya, memang aku.

dont blame me for it. tiap pribadi menyayangi org dgn caranya sendiri, dan inilah caraku.

with tears,

4:20am Sunday 23th June, Elizabeth.